Silaturahmi Jemaah Selawat Wahidiyah Tebing Tinggi Bersama Tokoh & Ormas Agama Kota Tebing Tinggi Didalam Menciptakan Kekondusifan

Tebing Tinggi (inhum) : Pertemuan dilandasi oleh keluarnya fatwa MUI Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya yang menyatakan bahwa salawat ajaran Wahidiyah, tidak sesuai dengan Alqur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Dan isi Fatwa tersebut menyatakan bahwa sebagian ajaran selawat Wahidiyah sesat lagi menyesatkan. Permasalahan ini sudah memasuki dalam ketiga pembahasan BAKORPAKEM Kota Tebing Tinggi selaku pemegang otoritas dalam penyesuaian dan tindak lanjut dalam pembinaan aliran kepercayaan masyarakat, di pandang perlu untuk mengambil langkah-langkah positif, agar keberadaan selawat Wahidiyah Kota Tebing Tinggi memahami serta mengetahui keberadaan dari pada selawat Wahidiyah tersebut.

Kementerian Agama Kota Tebing Tinggi, memprakarsai mengadakan pertemuan di Aula Kantor tersebut, untuk mengundang jemaah selawat Wahidiyah berupa pengurus Wahidiyah Kota Tebing Tinggi beserta pengurus Wahidiyah di 5 Kecamatan, Kec. T.Tinggi Kota, Kec. Padang Hulu, Kec. Padang Hilir, Kec. Bajenis dan Kec. Rambutan sejumlah 20 orang, juga dihadiri Ormas Islam antara lain Ketua MUI Bapak Drs. H. Ahmad Dalil Harahap, PD. Al- Jami'atul Washliyah Bapak Drs. H. M. Ghazali Saragih,PD. Muhammadiyah Bapak Zufri, S.Pd.I, M.Kom, PD. Nahdatul Ulama Bapak Drs. H. Syamsuddin Harahap, Al - Itihadiyah Bapak Rahasyim Siregar, Dewan Masjid Indonesia, Ketua FKUB Bapak H. Abu Hasyim Siregar merupakan ketua bidang hukum dan HAM MUI T.Tinggi.

Berdasarkan pertimbangan yang rasional dan masukan dari Ketua Ormas Islam tentang posisi selawat Wahidiyah Kota Tebing Tinggi, berkat petunjuk dan hidayah Allah SWT, mereka sadar dan menyatakan diri membubarkan dan keluar dari anggota selawat Wahidiyah untuk selamanya. Penandatanganan berita acara juga disaksikan pimpinan dari Ormas Agama tersebut dan diketahui oleh Kakankemenag.

Posted in: KEGIATAN